LAPORAN
PRAKTIKUM
KIMIA
“ Uji Efek Tyndall
”
Oleh:
Kevin Septiawan
Kelas:
XI IPA 1 / O9101008
Laboratorium
IPA SMA Eka Wijaya
2010/2011
A.
Hari
dan Tanggal Percobaan
Rabu,
18 Mei 2011 pukul 13.15 WIB
Laboratorium
IPA SMA Eka Wijaya
B.
Tujuan Percobaan
Untuk
mengetahui efek tyndall yang terjadi pada campuran dalam bentuk larutan dan
koloid
C.
Dasar Teori
-
Koloid, merupakan campuran dari dispersi
kasar dengan dispersi halus. Dalam system koloid, terdapat dua fase, yaitu fase
terdispersi dan fase pendispersi. Walaupun Nampak sebagai disperse homogeny,
namun koloid merupakan disperse heterogen.
-
Larutan, merupakan campuran antara fasa
terdispersi berupa zat padat, gas, maupun cair dengan fase pendisperinya yaitu
zat cair. Larutan merupakan campuran homogeny.
-
Suspensi atau dispersi kasar, yaitu
campuran heterogen antar fasa terdispersi dengan medium pendispersinya. Fasa
terdispersi biasaanya berupa zat padat yang ukurannya lebih besar sehingga akan
membentuk endapan jika disatukan didiamkan dalam beberapa saat.
-
Efek tyndall, adalah peristiwa
penghamburan berkas cahaya oleh partikel koloid. Ukuran partikel koloid yang
cukup besar mampu menghamburkan cahaya yang diterimanya ke segala arah,
meskipun partikel koloid tidak tampak.
D. Alat
dan Bahan
1. Gelas
kimia ukuran 200 ml
2. Senter
3. Larutan
gula
4. Larutan
minuman
5. Kopi
6. Susu
Kental Manis cair
E.
Langkah Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Isilah
tiap gelas kimia dengan larutan secara bergantian. Untuk kopi dan susu SKM
seduh terlebih dahulu.
3. Identifikasi
tiap larutan yang akan diuji (larutan, koloid atau suspensi)
4. Letakkan
gelas kimia yang berisi larutan yang akan diuji didepan kertas berwarna gelap.
5. Sinari
dari depan larutan tersebut, kemudian amati berkas cahaya yang muncul.
6. Tuliskan
hasil pengamatan yang didapat dalam tabel.
F.
Hasil dan Pembahasan
Hasil:
Campuran
|
berkas
sinar
|
|
Terlihat
|
Tidak
terlihat
|
|
Larutan
gula
|
|
ΓΌ
|
Kopi
|
|
ΓΌ
|
Susu
|
ΓΌ
|
|
Larutan
minuman
|
|
ΓΌ
|
Penggolongan
Jenis Larutan:
Campuran
|
Jenis
|
Larutan
gula
|
Larutan
|
Larutan
minuman
|
Larutan
|
kopi
|
suspensi
|
susu
|
Koloid
|
Pembahasan:
Pada campuran larutan gula, kopi dan
larutan minuman berkas sinar yang berasal dari senter tidak terlihat, sedangkan
pada campuran susu berkas sinar yang berasal dari senter terlihat dengan
sedikit jelas. Pada larutan gula dan larutan minuman berkas sinar hanya
berjalan lurus tanpa penghamburan saat melewati zat tersebut, sehingga sinar
yang tampak pada layar terlihat lebih jelas. Pada larutan kopi, berkas sinar
tidak dihamburkan maupun berjalan lurus melainkan tertahan saat melewati zat
tersebut sehingga tidak nampak sinar yang muncul pada layar kertas gelap.
Menurut teori dasar, seharusnya
sinar yang melewati koloid akan dihamburkan dengan jelas dan menimbulkan berkas
sinar pada layar dengan lebih jelas dan menyebar. Namun pada percobaan ini
tidak terjadi hal seperti itu dan hanya menimbulkan sedikit hamburan pada
campuran. Hal ini dapat disebabkan oleh panjang gelombang sinar yang tidak
terlalu kuat yang dihasilkan oleh senter. Seharusnya jika menggunakan sinar
yang lebih kuat akan menimbulkan penghamburan yang lebih terlihat lagi dan
berkasnya akan lebih terlihat menyebar seperti jika menggunakan sinar laser dan
efek tyndall akan terlihat lebih jelas.
G. Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat ditarik kesimpulan, terbukti bahwa efek tyndall
hanya terjadi pada koloid yang disebabkan oleh ukuran partikel terdispersi yang
lebih besar dari larutan dan lebih kecil dari suspensi. Susunan partikel dalam
koloid yang sedemikian rupa menyebabkan berkas sinar akan dihamburkan oleh
partikel koloid dan menyebabkan efek tyndall hanya terjadi pada koloid.