LAPORAN
PRAKTIKUM
KIMIA
“
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm”
Oleh:
Kevin Septiawan
Kelas:
XI IPA 1 / O9101008
Laboratorium
IPA SMA Eka Wijaya
2010/2011
BAB-1
A.
JUDUL PERCOBAAN
“
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm “
B.
HARI DAN TANGGAL
Kamis,
14 Oktober 2010
Pukul:
13.15-15.15 WIB
Laboratorium
IPA SMA Eka Wijaya
C.
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan
praktikum kali ini dalah untuk melakukan pengujuan dan menentukan apakah sebuah
reaksi itu termasuk reaksi eksoterm
atau reaksi endoterm berdasar
perubahan suhunya.
BAB-2
A. DASAR
TEORI
-
Reaksi eksoterm, adalah reaksi yang
melepaskan panas, atau dapat dikatakan pula merupakan reaksi yang terjadi ketika kalor berpindah dari sistem
ke lingkungan sehingga terjadi kenaikan suhu. ∆H bernilai negatif (−) dan kalornya bernilai positif (+).
A+B→C+D ∆H= (−), Q= (+)
|
Sistem melepas ke
lingkungan, ∆H<0
|
-
Reaksi endoterm, adalah reaksi yang
menyerap panas, atau dapat dikatakan pula merupakan suatu reaksi yang menyerap
kalor dari lingkungan ke sistem sehingga terjadi perpindahan suhu
dari lingkungan ke sistem dan ditandai dengan penurunan suhu. ∆H bernilai positif (+) dan kalornya
bernilai negatif (−)
A+B→C+D ∆H= (+), Q= (−)
|
|
B. ALAT
dan BAHAN
ALAT
|
BAHAN
|
Neraca
|
Air (25ml)
|
Tabung Erlenmeyer
|
Urea (25gr)
|
Termometer
|
Kapur tulis yang sudah dihaluskan
(25gr)
|
Pengaduk
|
|
C. CARA
KERJA
1.
Takar 25gr urea, 25gr kapur tulis halus
dengan neraca, dan 25 mL air.
2.
Tuangkan 25 mL air ke Erlenmeyer lalu
ukur suhunya denagn thermometer sebagai suhu awal.
3.
Tambahkan 25gr urea kedalam larutan,
lalu aduk hingga semua terlarut lalu ukur suhu akhirnya.
4.
Siapkan kembali 25 mL air di Erlenmeyer
dan ukur suhu awalnya.
5.
Tambahkan 25gr kapur tulis halus, aduk
sampai semua terlarut lalu ukur suhunya.
6. Catat
masing-masing perubahan suhu, lalu golongkan jenis reaksinya apakah eksoterm
atau endoterm.
BAB-3
- HASIL dan PEMBAHASAN
HASIL:
BAHAN
|
Suhu
awal air
|
Suhu
akhir campuran
|
Jenis
reaksi
|
Urea
|
28ºC
|
13ºC
|
Endoterm
|
Kapur
tulis
|
28ºC
|
28ºC
|
−
|
PEMBAHASAN:
Dari
percobaan yang tealh dilakukan, terlihat bahwa reaksi antara air dengan urea
mengalami penurunan suhu yang signifikan yaitu 15ºC yang menandakan bahwa
reaksi tersebut adalah reaksi endoterm (mengalami penurunan suhu) akibat
berpindahnya kalor dari sstem ke lingkungan. Sedangkan antara reaksi air dengan
kapur tulis tidak terjadi perubahan suhu, yang seharusnya pada reaksi antara
air dengan kapur terjadi reaksi eksoterm (mengalami kenaikan suhu)
Hal
ini disebabkan telah banyak campuran yang dicampurkan dengan kapur tulis yang
memang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dimana bahan-bahan tambahan itu
menghambat proses reaksi eksoterm pada kapur, karena reaksi eksoterm pada kapur
yang berbahan dasar gamping itu menghasilkan panas apabila terus digunakan dan
digunakanlah bahan-bahan tambahan untuk menekan reaksi itu agar tidak
mengurangi kenyamanan saat digunakan. Hasilnya adalah saat direaksikan dengan
air tidak terlihat perubahan suhu akibat bahan-bahan yang menekan reaksi
eksoterm itu.
- KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah, dari percobaan ini, reaksi
antara urea dengan air adalah reaksi endoterm karena terjadi penuruna suhu yang
sangat signifikan. Selain itu dari percobaan yang dilakukan juga terlihat bahwa
bahan-bahan tertentu yang dicampurkan dalam kapur tulis juga mempengaruhi
reaksi yang seharusnya terjadi menjadi terhambat atau tidak terjadi sama
sekali, sehingga dapat pula ditarik kesimpulan, bahan-bahan tertentu dapat
menghambat proses terjadinya suatu reaksi eksoterm atau endoterm seperti pada
kapur tulis yang campuran utama gampingnya telah banyak dicampur bahan-bahan
tertentu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar