BAB
1
A.
JUDUL
PERCOBAAN
“ MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI STANDAR REAKSI “
B.
HARI
& TANGGAL
Jum’at / 27 Agustus 2010
C.
TUJUAN
PERCOBAAN
Tujuan
percobaan kali ini adalah untuk membuktikan perubahan entalpi yang terjadi
dalam suatu reaksi khususnya dalam reaksi antara HCl dengan NaOH.
D.
TEORI
DASAR
-
Entalpi
adalah kalor yang dimiliki oleh suatu bahan atau zat.
(∆H)
-
Reaksi
eksoterm, adalah suatu reaksi yang melepaskan panas / kalor.
A+B
→ C+D H=+→ ∆H=−
-
Reaksi
endoterm, adalah sutu reaksi yang menyerap panas / kalor.
A+B
→ C+D H=−→∆H=+
BAB
2
A.
ALAT
&BAHAN
No
|
Alat
& bahan
|
Ukuran/satuan
|
Jumlah
|
1
|
Bejana
plastik
|
±
2200 cm3
|
1
|
2
|
Silinder
ukur
|
50
cm
|
2
|
3
|
Termometer
|
0-500
C
|
1
|
4
|
Pengaduk
kaca
|
-
|
1
|
5
|
Larutan
NaOH
|
1
M
|
50
cm3
|
6
|
Larutan
HCl
|
1
M
|
50
cm3
|
B.
PROSEDUR
PERCOBAAN
1.
Masukan 50 cm3 larutan NaOH 1
M kedalam bejana plastik dan masukan
50 cm3 larutan HCl 1 M kedalam silinder ukur.
2.
Ukur suhu kedua larutan itu. Termometer
harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke
larutan lain. Jika kedua larutan tersebut berbeda suhu, gunakan suhu rata-rata
(suhu awal).
3.
Tuangkan HCl kedalam bejana plastik yang
berisi larutan NaOH, aduk larutan dan perhatikan suhu yang ditunjukan oleh
termometer. Suhuh akan naik kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun.
Carilah suhuh yang tetap itu (suhu akhir).
BAB
3
A.
HASIL
TABEL PENGAMATAN
Suhu
awal ( T1)
|
Suhu
akhir (T2)
|
Perbedaan
suhu (∆T)
|
HCl 1 M = 300C
|
Suhu setelah dicampur
= 310C
|
∆T=T2−T1
= 1,50C =
274,5 K
|
NaOH 1 M = 290C
|
|
|
T1 rata-rata
= 29,50C
|
|
|
CATATAN
1. Larutan
sama dengan air (2×50 cm3 larutan dianggap 100 cm3 air)
2. Selama
reaksi berlangsung energy yang dipipndahkan dadri system ke lingkungan dapat
diabaikan.
3. Kalor
jenis air/c = 4,2 JK-1gr-1
4. Massa
jenis air = 1 gr/cm3
5. Larutan
NaOH 1 M adalah larutan yang mengandung 1 mol NaOHdalam 1000 cm3.
PERHITUNGAN
1. Massa
larutan (m) = V.larutan × massa jenis air
= 100 Ml × 1 gr/cm3 = 100 gr
Kalor yang dihasilkan Q = m × c × ∆T
Q = 100 gr
× 4,2 JK/gr × 274,5 K
Q = 115,29 kJ
2. 50 cm3 NaOH 1 M = 50 cm3
× = 0,05 mol NaOH
50 cm3 HCl 1 M = 50 cm3
× 0,05 mol HCl
3. Dari
persamaan reaksi = 0,05 mol NaOH 0,05 mol HCl 0,05 mol H2O
Dari
hasil percobaan = 0,05 mol NaOH 0,05 mol HCl 0,05 mol H2O
∆H reaksi = = −115,29 kJ / 0,05 mol = −2308,8 kJ (dari
hasil percobaan)
∆H reaksi = − 115,29 kJ / 0,05mol = −
2308,8 kJ
PERTANYAAN
1. Jelaskan
apakah larutan NaOH dan larutan HCl menyerap atau melepas kalor?
-
Larutan NaOH yang direaksikan dengan
larutan HCl akan terjadi pelepasan kalor
2. Apakah
reaksi tersebut bersifat eksoterm atau endoterm?
-
Reaksi ini bersifat eksoterm karena
memiliki entalpi yang benilai negatif
(∆H = −)
(∆H = −)
3. Tulis
persamaan termokomia untuk reaksinya!
NaOH + HCl → NaCl + H2O
B.
PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini tidak terjadi
perbedaan antara entalpi dari hasil percobaan dengan dari hasil persamaan
kimia, dikarenakan mol masing-masing larutan adalah sama yaitu 0,05 dengan
koefisien 1 maka hasil entalpi yang dihitung nilainya sama. Dalam percobaan ini
terbukti bahwa reaksi antara NaOH dengan HCl adalah reaksi yang bersifat
eksoterm karena terjadi pelepasan panas dan memiliki entalpi yang bernilai
negatif.
C.
KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa perubahan
entalpi bergantung juga dari jumlah mol suatu zat yang dreaksikan dan
dihasilkan, dan juga kalor atau panas yang dihasilkan dari reaksi dua buah zat,
apakah reaksi itu bersifat melepas panas (reaksi yang bersifat eksoterm) atau
menyerap panas (reaksi endoterm).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar