Sabtu, 13 April 2013

Laporan Kimia I - XII


BAB 1
A.   JUDUL PERCOBAAN

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI STANDAR REAKSI “

B.   HARI & TANGGAL

Jum’at / 27 Agustus 2010

C.   TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan kali ini adalah untuk membuktikan perubahan entalpi yang terjadi dalam suatu reaksi khususnya dalam reaksi antara HCl dengan NaOH.

D.   TEORI DASAR

-          Entalpi adalah kalor yang dimiliki oleh suatu bahan atau zat.
       (∆H)
-          Reaksi eksoterm, adalah suatu reaksi yang melepaskan panas / kalor.
       A+B → C+D   H=+→H=
-          Reaksi endoterm, adalah sutu reaksi yang menyerap panas / kalor.
A+B → C+D    H=−→H=+












BAB 2
A.   ALAT &BAHAN
No
Alat & bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
1
Bejana plastik
± 2200 cm3
1
2
Silinder ukur
50 cm
2
3
Termometer
0-500 C
1
4
Pengaduk kaca
-
1
5
Larutan NaOH
1 M
50 cm3
6
Larutan HCl
1 M
50 cm3

B.   PROSEDUR PERCOBAAN
1.      Masukan 50 cm3 larutan NaOH 1 M kedalam bejana plastik dan masukan      50 cm3 larutan HCl 1 M kedalam silinder ukur.

2.      Ukur suhu kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke larutan lain. Jika kedua larutan tersebut berbeda suhu, gunakan suhu rata-rata (suhu awal).


3.      Tuangkan HCl kedalam bejana plastik yang berisi larutan NaOH, aduk larutan dan perhatikan suhu yang ditunjukan oleh termometer. Suhuh akan naik kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Carilah suhuh yang tetap itu (suhu akhir).   








BAB 3
A.   HASIL
TABEL PENGAMATAN
Suhu awal ( T1)
Suhu akhir (T2)
Perbedaan suhu (∆T)
HCl 1 M = 300C
Suhu setelah dicampur = 310C
∆T=T2−T1
= 1,50C = 274,5 K
 NaOH 1 M = 290C


T1 rata-rata = 29,50C



CATATAN
1.      Larutan sama dengan air (2×50 cm3 larutan dianggap 100 cm3 air)
2.      Selama reaksi berlangsung energy yang dipipndahkan dadri system ke lingkungan dapat diabaikan.
3.      Kalor jenis air/c = 4,2 JK-1gr-1
4.      Massa jenis air = 1 gr/cm3
5.      Larutan NaOH 1 M adalah larutan yang mengandung 1 mol NaOHdalam 1000 cm3.
PERHITUNGAN
1.      Massa larutan (m) = V.larutan × massa jenis air
= 100 Ml × 1 gr/cm3 = 100 gr
Kalor yang dihasilkan Q = m × c × ∆T
                                    Q = 100 gr × 4,2 JK/gr × 274,5 K
                                    Q = 115,29 kJ                  

2.  50 cm3 NaOH 1 M = 50 cm3 ×  = 0,05 mol NaOH
     50 cm3 HCl 1 M = 50 cm3 × 0,05 mol HCl





3. Dari persamaan reaksi = 0,05 mol NaOH 0,05 mol HCl 0,05 mol H2O
Dari hasil percobaan = 0,05 mol NaOH 0,05 mol HCl 0,05 mol H2O
H reaksi =  = −115,29 kJ / 0,05 mol = −2308,8 kJ (dari hasil percobaan)
H reaksi = − 115,29 kJ / 0,05mol = − 2308,8 kJ   
PERTANYAAN
1.      Jelaskan apakah larutan NaOH dan larutan HCl menyerap atau melepas kalor?
-          Larutan NaOH yang direaksikan dengan larutan HCl akan terjadi pelepasan kalor
2.      Apakah reaksi tersebut bersifat eksoterm atau endoterm?
-          Reaksi ini bersifat eksoterm karena memiliki entalpi yang benilai negatif
(∆H = −)
3.      Tulis persamaan termokomia untuk reaksinya!
NaOH + HCl → NaCl + H2O

B.     PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini tidak terjadi perbedaan antara entalpi dari hasil percobaan dengan dari hasil persamaan kimia, dikarenakan mol masing-masing larutan adalah sama yaitu 0,05 dengan koefisien 1 maka hasil entalpi yang dihitung nilainya sama. Dalam percobaan ini terbukti bahwa reaksi antara NaOH dengan HCl adalah reaksi yang bersifat eksoterm karena terjadi pelepasan panas dan memiliki entalpi yang bernilai negatif.

C.   KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi bergantung juga dari jumlah mol suatu zat yang dreaksikan dan dihasilkan, dan juga kalor atau panas yang dihasilkan dari reaksi dua buah zat, apakah reaksi itu bersifat melepas panas (reaksi yang bersifat eksoterm) atau menyerap panas (reaksi endoterm).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar