A. Tujuan
Mengetahui
pengaruh gaya gesekan terhadap gerak benda.
B. Dasar teori
Gaya gesek
adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul
apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak
harus berbentuk padat, melainkan dapat pula
berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya
gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta
gas adalah gaya Stokes.
Jenis-jenis gaya gesek
Terdapat
dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak lurus,
yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara
titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti
(menggeser). Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya
gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction).
Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau ber-spin, terdapat
pula gaya gesek spin (spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan
fluida disebut sebagai gaya
Coriolis-Stokes atau gaya viskos (viscous
force).
1. Gaya gesek statis
Gaya gesek statis adalah gesekan
antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti
contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring.
Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dengan μs, dan pada umumnya
lebih besar dari koefisien gesek kinetis.
Gaya gesek statis dihasilkan dari
sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak. Gaya
gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari
koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya normal f = μs Fn.
Ketika tidak ada gerakan yang terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol
hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek
maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh
gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah.
Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan gerakan
terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat
digunakan untuk menggambarkan kinetika benda, sehingga
digunakan gaya gesek kinetis.
2. Gaya gesek kinetis
Gaya gesek kinetis (atau dinamis)
terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling
bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan dengan μk dan
pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama
C. Alat dan Bahan
1. Tiga
buah papan dengan panjang 56,5 cm dan lebar 28,2 cm
2. Segelas
air dan segelas minyak goreng
3. Benda
berbentuk balok dengan panjang 24,8 cm dan lebar 2,8 cm.
4. Busur
derajat
5. Stopwatch
6. Benda
penyangga papan.
D. Cara kerja
1. Siapkan
ketiga papan dan aturlah papan agar dapat miring dengan kemiringan 30⁰.
Gunakan busur derajat untuk mengukur besar sudut kemiringan.
2. Lumasi
permukaan papan pertama dengan air, papan kedua dengan minyak dan papan ketiga
tetap seperti semula.
3. Siapkan
stopwatch lalu letakan ketiga balok di posisi ujung atas dari papan. Lepaskan
balok dan ukur waktu balok hingga meluncur ke ujung bawah papan.
4. Lakukan
sedikitnya lima percobaan pada nomor tiga dan catatlah hasilnya dalam
tabel.
E. Data pengamatan
1. *Papan
bersih (30o)
No
|
Waktu (S)
|
1.
|
0,8
|
2.
|
1
|
3.
|
1
|
4.
|
1,3
|
5.
|
1
|
*Papan bersih (45o)
No
|
Waktu (S)
|
1.
|
0,7
|
2.
|
0,6
|
3.
|
0,7
|
4.
|
0,5
|
5.
|
0,5
|
2. *Papan
diberi minyak (30o)
No
|
Waktu (S)
|
1.
|
0,7
|
2.
|
0,6
|
3.
|
0,6
|
4.
|
0,5
|
5.
|
0,4
|
*Papan diberi minyak (45o)
No
|
Waktu (S)
|
1.
|
0,4
|
2.
|
0,4
|
3.
|
0,5
|
4.
|
0,6
|
5.
|
0,4
|
3. *Papan
diberi air (30o)
No
|
Waktu (S)
|
1.
|
0,7
|
2.
|
0,6
|
3.
|
0,7
|
4.
|
0,6
|
5.
|
0,5
|
*Papan diberi air (45o)
No
|
Waktu (S)
|
1.
|
0,6
|
2.
|
0,6
|
3.
|
0,5
|
4.
|
0,6
|
5.
|
0,4
|
F.
Pembahasan
Pada praktikum ini pemberian air dan
minyak pada papan memberikan pengaruh terhadap gesekan yang dihasilkan oleh
balok, berdasarkan hasil pengamatan yang kita dapatkan balok yang lebih cepat
sampai ke ujung papan adalah balok yang diberi air dan antara pemberian air dan
minyak memiliki hubungan yaitu papan yang diberi air dan minyak menghasilkan
nilai gesek dan waktu yang berbeda.
G. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
praktikum ini adalah jika papan diberi tambahan air atau minyak akan
mempengaruhi kecepatan karena gaya gesek yang dihasilkan lebih kecil sehingga
kecepatan meluncur menjadi lebih cepat.
LAPORAN
PRAKTIKUM
Fisika
“Gaya Gesek Pada Benda”
Oleh:
Kevin Septiawan
Kelas:
XII IPA 1 / O9101008
Laboratorium
IPA SMA Eka Wijaya
2011/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar