LAPORAN
PRAKTIKUM
KIMIA
“PENGARUH
SUHU DAN LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI”
Oleh:
Kevin Septiawan
Kelas:
XI IPA 1 / O9101008
Laboratorium
IPA SMA Eka Wijaya
2010/2011
BAB-1
A.
JUDUL PERCOBAAN
“Pengaruh
suhu dan luas permukaan terhadap laju reaksi”
B.
HARI DAN TANGGAL
Kamis,
25 November 2010
Pukul:
13.15-15.15 WIB
Laboratotium
IPA Eka Wijaya
C.
TUJUAN PERCOBAAN
Mebuktikan
pengaruh perbedaan suhu dan luas permukaan suatu zat terhadap laju reaksinya,
semakin memperlambat atau mempercepat laju reaksi.
BAB-2
A. DASAR
TEORI
-
Teori tumbukan:
Suatu reaksi kimia
dapat berlangsung apabila terjadi interaksi antara molekul-molekul pereaksi.
Tidak semua tumbukan antarmolekul pereaksi akan menghasilkan zat hasil reaksi.
Hanya tumbukan efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan
suatu tumbukan bergantung pada posisi molekul dan energi kinetik yang
dimilikinya.
-
Pengaruh luas permukaan terhadap suatu
reaksi:
Saat suatu zat
ditambahkan ke dalam larutan lain, permukaan zat tersebut akan bersentuhan
dengan larutan. Menurut teori tumbukan,
semakin banyak partikel zat yang bersentuhan dengan partikel larutan, peluang
terjadinya reaksi semakin banyak sehingga reaksi antar zat dengan larutan semakin cepat.
-
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi:
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan
terjadi penambahan energi sehingga pergerakan partikel menjadi lebih cepat.
Akibatnya, semakin banyak tumbukan antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan
berlangsung semakin cepat.selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan
bertambahnya energi kinetik molekul-molekul sehingga energi kinetiknya melebihi
energi aktivasi.
B. ALAT
dan BAHAN
Bahan:
-
Gula pasir (3 sendok makan)
-
Gula pasir yang dihaluskan (1 sendok
makan)
-
Air (150 ml)
-
Air panas (50 ml)
Alat:
-
2 buah pengaduk
-
2 buah gelas kimia 50 ml
-
stopwatch
C. CARA
KERJA
Pengujian pengaruh permukaan zat:
1. Siapkan
1 sendok makan gula pasir biasa dan 1 sendok makan gula pasir yang diihaluskan.
2.
Siapkan 2 gelas kimia, masing-masing
isikan dengan air sebanyak 50 ml
3.
Persiapkan stopwatch. Perhitungan waktu
dimulai saat pengadukan dimulai
4.
Tuangkan gula tersebut ke masing-masing
gelas kimia, lalu mulai pengadukan sampai seluruhnya terlarut
5.
Setelah larut, catat waktu yang
dibutuhkan sampai seluruhnya terlarut dan catat selang waktu antara gula pasir
biasa dengan yang telah dihaluskan.
Pengujian pengaruh
suhu:
1.
Siapkan 2 sendok makan gula pasir biasa
2.
Siapkan 2 gelas kimia, masing-masing
isikan dengan air biasa dan air panas
3.
Persiapkan stopwatch. Perhitungan waktu
sama seperti percobaan pertama
4.
Tuangkan gula ke masing-masing gelas
kimia lalu proses pengadukan dimulai
sampai seluruhnya terlarut
5.
Setelah larut, catat waktu yang
dibutuhkan sampai seluruhmya terlarut dan catat selang waktu antara gula di air
panas dengan gula di air biasa
BAB-3
- HASIL dan PEMBAHASAN
PENGARUH LUAS PERMUKAAN
Bahan
|
Waktu
untuk terlarut (T)
|
Selisih
waktu (∆T)
|
Gula
kasar (air biasa)
|
2 menit 1,2 detik
|
32,6
detik
|
Gula
halus (air biasa)
|
1
menit 28,5 detik
|
PEBGARUH SUHU
Bahan
|
Waktu
untuk terlarut (T)
|
Selisih
waktu (∆T)
|
Air
dingin (gula kasar)
|
1
menit 25,9 detik
|
32,6
detik
|
Air
panas (gula kasar)
|
53,5
detik
|
B. PEMBAHASAN
Pada
percobaan ‘pangaruh luas permukaan’ bentuk gula yang lebih halus, waktu
melarutkannya lebih cepat dari gula yang kasar. Hal ini juga sama dengan penggunaan air panas yang waktunya lebih
cepat dari air biasa. Selisih waktu kedua percobaan pun sama sekitar 32,6
detik. Terlihat pula waktu keseluruhan untuk melarutkan lebih cepat dengan
memanfaatkan pengaruh perbedaan suhu yaitu sekitar 1 menit. Untuk pengaruh suhu
sesuai dengan teori dasar dimana suhu juga mengakibatkan pertambahan energi
kinetik zat sehingga reaksi dapat berjalan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan
bentuk gula yang berbeda.
C. KESIMPULAN
Kesimpulan
dari percobaan ini adalah keseluruhan sesuai dengan teori dasar yaitu, suhu
yang lebih tinggi dan luas permukaan yang lebih besar mempercepat laju reaksi.
Namun faktor pengaruh suhu lebih dominan, karena waktu yang dibutuhkan dalam
proses pelarutan tidak sampai 2 menit, masih dalam kisaran 1 menit, dan bahkan
masih dalam hitungan detik pada suhu yang lebih tinggi.
kak makasih ya, jadi mudah ngerjain laporan pratikumnya
BalasHapussama sama
Hapuskak makasih ya, jadi mudah ngerjain laporan pratikumnya
BalasHapus