Sabtu, 13 April 2013

Laporan Kimia III - XI


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA

“PENGARUH SUHU DAN LUAS PERMUKAAN TERHADAP LAJU REAKSI”



 











Oleh: Kevin Septiawan
Kelas: XI IPA 1 / O9101008
Laboratorium IPA SMA Eka Wijaya
2010/2011


BAB-1

A.    JUDUL PERCOBAAN
“Pengaruh suhu dan luas permukaan terhadap laju reaksi”

B.     HARI DAN TANGGAL
Kamis, 25 November 2010
Pukul: 13.15-15.15 WIB
Laboratotium IPA Eka Wijaya

C.     TUJUAN PERCOBAAN
Mebuktikan pengaruh perbedaan suhu dan luas permukaan suatu zat terhadap laju reaksinya, semakin memperlambat atau mempercepat laju reaksi.


BAB-2

A.    DASAR TEORI 

-          Teori tumbukan:
Suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabila terjadi interaksi antara molekul-molekul pereaksi. Tidak semua tumbukan antarmolekul pereaksi akan menghasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung pada posisi molekul dan energi kinetik yang dimilikinya.

-          Pengaruh luas permukaan terhadap suatu reaksi:
Saat suatu zat ditambahkan ke dalam larutan lain, permukaan zat tersebut akan bersentuhan dengan larutan. Menurut teori tumbukan, semakin banyak partikel zat yang bersentuhan dengan partikel larutan, peluang terjadinya reaksi semakin banyak sehingga reaksi antar zat dengan larutan  semakin cepat.

-          Pengaruh suhu terhadap laju reaksi:
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga pergerakan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetik molekul-molekul sehingga energi kinetiknya melebihi energi aktivasi. 

B.     ALAT dan BAHAN
Bahan:
-          Gula pasir (3 sendok makan)
-          Gula pasir yang dihaluskan (1 sendok makan)
-          Air (150 ml)
-          Air panas (50 ml)
Alat:
-          2 buah pengaduk
-          2 buah gelas kimia 50 ml
-          stopwatch
C.     CARA KERJA
      Pengujian pengaruh permukaan zat:
1.      Siapkan 1 sendok makan gula pasir biasa dan 1 sendok makan gula pasir yang diihaluskan.
2.      Siapkan 2 gelas kimia, masing-masing isikan dengan air sebanyak 50 ml
3.      Persiapkan stopwatch. Perhitungan waktu dimulai saat pengadukan dimulai
4.      Tuangkan gula tersebut ke masing-masing gelas kimia, lalu mulai pengadukan sampai seluruhnya terlarut
5.      Setelah larut, catat waktu yang dibutuhkan sampai seluruhnya terlarut dan catat selang waktu antara gula pasir biasa dengan yang telah dihaluskan.

Pengujian pengaruh suhu:
 
1.      Siapkan 2 sendok makan gula pasir biasa
2.      Siapkan 2 gelas kimia, masing-masing isikan dengan air biasa dan air panas
3.      Persiapkan stopwatch. Perhitungan waktu sama seperti percobaan pertama
4.      Tuangkan gula ke masing-masing gelas kimia  lalu proses pengadukan dimulai sampai seluruhnya terlarut
5.      Setelah larut, catat waktu yang dibutuhkan sampai seluruhmya terlarut dan catat selang waktu antara gula di air panas dengan gula di air biasa


BAB-3

  1. HASIL dan PEMBAHASAN
PENGARUH LUAS PERMUKAAN
Bahan
Waktu untuk terlarut (T)
Selisih waktu (∆T)
Gula kasar (air biasa)
2  menit 1,2 detik
32,6 detik
Gula halus (air biasa)
1 menit 28,5 detik

PEBGARUH SUHU
Bahan
Waktu untuk terlarut (T)
Selisih waktu (∆T)
Air dingin (gula kasar)
1 menit 25,9 detik
32,6 detik
Air panas (gula kasar)
53,5 detik

B.     PEMBAHASAN
Pada percobaan ‘pangaruh luas permukaan’ bentuk gula yang lebih halus, waktu melarutkannya lebih cepat dari gula yang kasar. Hal ini juga sama dengan   penggunaan air panas yang waktunya lebih cepat dari air biasa. Selisih waktu kedua percobaan pun sama sekitar 32,6 detik. Terlihat pula waktu keseluruhan untuk melarutkan lebih cepat dengan memanfaatkan pengaruh perbedaan suhu yaitu sekitar 1 menit. Untuk pengaruh suhu sesuai dengan teori dasar dimana suhu juga mengakibatkan pertambahan energi kinetik zat sehingga reaksi dapat berjalan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan bentuk gula yang berbeda.

C.     KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan ini adalah keseluruhan sesuai dengan teori dasar yaitu, suhu yang lebih tinggi dan luas permukaan yang lebih besar mempercepat laju reaksi. Namun faktor pengaruh suhu lebih dominan, karena waktu yang dibutuhkan dalam proses pelarutan tidak sampai 2 menit, masih dalam kisaran 1 menit, dan bahkan masih dalam hitungan detik pada suhu yang lebih tinggi.

3 komentar: