LAPORAN
PRAKTIKUM
biologi
“PENENTUAN
GOLONGAN DARAH”
Oleh:
Kevin Septiawan
Kelas:
XI IPA 1 / O9101008
Laboratorium
IPA SMA Eka Wijaya
2010/2011
BAB-1
A. LATAR
BELAKANG
Darah,
merupakan cairan yang terdapat dalam semua mahluk hidup, khusunya manusia.
Dalam darah terdapat antigen atau aglutinogen dan antibody atau agglutinin yang
bereaksi satu sama lain bila keduanya di campurkan. Sifat ini yang dimanfaatkan
dalam teori praktikum kali ini pengujian golongan darah
B. TUJUAN
Menentukan
golongan darah
C. DASAR
TEORI
-
Darah, termasuk jaringan ikat khusus
karena berasal dari jaringan mesenkim. Darah terdiri atas sela darah merah (eritrosit), keping darah (trombosit), plasma darah dan sel darah
putih (leukosit)…(syamsuri, 2010)
-
Aglutinogen atau antigen, yaitu protein
yang terdapat dalam darah, terdapat dalam eritorsit. Sedangkan aglutinin atau
antibodi adalah zat yang menyebabkan penolakan apabila ada kandungan protein
yang tidak sesuai masuk ke dalam sel-sel darah,
terdapat dalam plasma darah…(omegawati, 2010)
-
Jenis-jenis golongan darah:
Golongan darah A, yaitu apabila eritrosit seseorang
mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung anti B.
Golongan darah B, yaitu apabila eritrosit seseorang
mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya mengandung anti A.
Golongan darah AB, yaitu apabila eritrosit seseorang
mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya tidak
mengandung anti A atau anti B.
Golongan darah O, yaitu apabila eritrosit seseorang
tidak mengandung aglutinogen A ataupun B, sedangkan plasmanya mengandung anti A
dan anti B…(omegawati, 2010)
-
Serum darah, yaitu komponen yang bukan berupa
sel darah, yaitu plasma darah yang tidak mengandung fibrinogen. Pada serum anti
A, terdapat kandungan anti B sehingga menyebabkan seseorang yang memiliki
golongan darah A, terjadi penggumpalan bila ditetesi serum anti A. sedangkan
pada serum anti B, terdapat kandungan anti A sehingga menyebabkan darah
bergolongan darah B mengalami penggumpalan apabila ditetesi serum anti
B…(Wikipedia, 2010)
BAB-2
A. ALAT
dan BAHAN
ALAT
|
BAHAN
|
Jarum Steril
|
Alkohol 70%
|
Kapas
|
Serum anti A & B
|
Spotplat
|
|
Tusuk gigi
|
B. LANGKAH
KERJA
1. Bersihkan
ujung jari tengah dengan kapas yang telah dibasahi oleh alkohol 70%
2. Usaplah
jarum dengan kapas yang telah dibasahi alkohol, kemudian tusukanlah jarum
tersebut ke ujung jari tengah. Pijitlah ujung jari agar darah mudah keluat.
Teteskan darah pada spotplat sebanyak 2 tempat.
3. Jika
darah sudah keluar, bersihkan ujung jari denagn kapas beralkohol agar tidak
terkena infeksi.
4. Berilah
setetes serum anti A dan anti B pada darah di spotplat.
5. Aduklah
tetesan darah dengan tusuk gigi.
6. Amati
hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak? Tentukan golongan darah
berdasarkan keterangan di bawah ini.
BAB-3
A. HASIL
dan PEMBAHASAN
HASIL: kelompok
No
|
Nama
|
Serum
anti A
|
Serum
anti B
|
Golongan
darah
|
1.
|
Ayub
|
Tidak
menggumpal
|
menggumpal
|
B
|
2.
|
Kevin
|
Menggumpal
|
Menggumpal
|
AB
|
3.
|
Merry
|
Menggumpal
|
Menggumpal
|
AB
|
4.
|
Stephanus
|
Tidak
menggumpal
|
Tidak
menggumpal
|
O
|
HASIL: kelas
No.
|
Nama
|
Gol.darah
|
No.
|
Nama
|
Gol.darah
|
1
|
Ayub
|
B
|
11
|
Raenofan
|
B
|
2
|
Cesario
|
B
|
12
|
Rani
|
B
|
3
|
Elsa
|
A
|
13
|
Rika
|
B
|
4
|
Erwin
|
B
|
14
|
Rivandi
|
O
|
5
|
Indah
|
AB
|
15
|
Stephanus
|
O
|
6
|
Juni
|
A
|
16
|
Stevanus
|
A
|
7
|
Kevin
|
AB
|
17
|
Steven
|
O
|
8
|
Maulidio
ponco
|
B
|
18
|
Tri
|
A
|
9
|
Melianda
|
O
|
19
|
Yohanes
|
B
|
10
|
Merry
S
|
AB
|
20
|
-
|
-
|
PEMBAHASAN & ANALISIS:
ANALSISIS:
- Mengapa dalam pengujian darah terjadi penggumpalan darah setelah ditetesi serum anti A dan B?
- Bandingkan jumlah siswa untuk masing-masing golongan darah, apakah kesimpulannya?
- Apakah manfaat yang diperoleh dengan mengetahui golongan darah setiap teman sekelas?
Jawaban analisis dan pembahasan:
- Karena di setiap masing-masing serum, terdapat aglutinin atau anti yang berlawanan. Dalam serum anti A, terdapat anti B yang menyebabkan darah dari golongan A menggumpal kerena pengaruh dari kandungan anti B atau aglutinisasi (penggumpalan darah) dan sama halnya juga dengan serum anti B yang mengandung anti A bila ditetesi di darah bergolongan B. Sifat inilah yang menjadi prinsip dasar pengujian golongan darah dimana bila darah yang mengandung aglutinogen yang berlawanan dengan anti yang terdapat dalam serum, akan menyebabkan terjadinya penggumpalan darah.
- Dari perbandingan yang di dapatkan dapat disimpulkan bahwa golongan darah terbanyak yang dimiliki oleh individu di kelas XI-IPA adalah golongan darah B, dan yang memiliki jumlah paling sedikit adalah golongan darah AB. Dan dapat dilihat pula, bahwa golongan darah terbanyak yaitu B lebih dominan dimiliki oleh anak laki-laki di bandingkan dengan anak perempuan.
- Manfaat yang diperoleh melalui pengujian golongan darah, adalah kita dapat mengetahui teman yang memiliki golongan darah yang sama dengan kita yang pada suatu saat nanti bila dibutuhkan trnsfusi darah kita dapat mengtahui yang dapaat menjadi pendonor bagi kita dan juga yang menjadi resipien dari kita. Dan juga menghindari terjadinya kesalahan dalam pemilihan pendonor dan resipien agar tidak terjadi penggumpalan darah setelah proses transfusi yang dimana hal ini sangat membahayakan keselamatan.
B. KESIMPULAN
Kesimpulan
dari praktikum kali ini adalah pengujian golongan darah memanfaatkan sifat
darah yang mengandung aglutinogen dan anti atau aglutinin dimana golongan darah
dapat diketahui apabila terjadi pembekuan setelah ditetesi serum. Selain itu,
jumlah individu yang bergolongan darah B memiliki jumlah yang lebih dominan,
dimana hal ini membuktikan bahwa populasi yang memiliki golongan darah B lebih
dominan, khususnya di kelas ini dan yang paling dominan bergolongan darah B
adalah anak laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA
-
Syamsuri, istamar. 2007. Biologi untuk
SMA kelas XI 2A. Malang: Erlangga.
-
Omegawati, wigati. 2010. PR Biologi
Untuk SMA/MA XI semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
-
Wikipedia. 2010. “serum darah”. download
tanggal 8 November 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar